Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Senin, 30 April 2012

PASCA LETUSAN GUNUNG MERAPI 2010

Pasca letusan dahsyat 2010 telah merusak sebagian besar lereng selatan Merapi. Bahkan lereng selatan Merapi merupakan kawasan yang paling parah tingkat kerusakannya. Awan panas (Wedhus Gembel) dan lava pijar telah merusak kawasan hulu hulu sungai di Merapi. Khususnya pada zona hutan gunung atas antara ketinggian 1700 m sampai dengan puncaknya vegetasi hancur total. Jenis jenis tumbuhan sub-alpin yang spesifik seperti Vaccinium varingiaefolium (Ericaceae) dipastikan hilang. Jenis jenis yang lain yang lebih rendah habitatnya juga dipastikan hilang seperti Balanophora elonganta, Rhododendron spp, Gaultheria spp, Anaphalis spp dan beberapa jenis anggrek.
Kerusakan suatu habitat akan berpengaruh organisme yang ada di dalamnya. Hilangnya suatu jenis organisme juga akan berpengaruh terhadap organisme yang lain. Beberapa jenis burung seperti burung semak memiliki habitat di zona gunung atas. Jenis Cetia vulcania, Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicyra), Cikrak (Phylloscopus coronatus), Ciecertus grammuceps, Orthotomus cuculatus, Tesia superciliaris dan Zosterops montanus memiliki habitat yang spesifik dan juga daerah jelajah yang sempit. Jenis jenis burung tersebut dikhawatirkan juga hilang bersamaan dengan hilangnya habitat mereka. Jenis jenis serangga penyerbuk yang penting juga dikhawatirkan hilang.
Berdasarkan pengamatan pasca letusan, zona hutan gunung bawah mengalami kerusakan parah sampai dengan + 90% areanya. Yang terutama pada area zona hutan gunung bawah di bagian atas. Sebagian area yang masih selamat terletak pada wilayah lereng selatan bagian barat seperti di daerah Kaliurang bagian barat dan Turgo (Boyong). Masa awal pasca letusan daerah tersebut tertutupi abu vulkanik cukup tebal. Tetapi tidak sampai menimbulkan kerusakan yang fatal pada habitat berikut vegetasi yang ada di dalamnya. Kawasan hutan gunung bawah sangat kaya akan flora. Beberapa jenis flora di zona atas bisa dipastikan hilang terkena dampak vulkanik. Saat ini secara total telah diketahui 80 jenis anggrek alam di lereng selatan Merapi. Jenis Rhomboda velutina merupakan jenis yang tercatat sangat langka di pulau Jawa. Jenis ini hanya pernah diketemukan sekali di Jawa pada tahun 1910 yaitu di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Penemuan jenis tersebut di kawasan Turgo merupakan sebuah catatan persebaran baru yang penting bagi jenis anggrek tersebut. Ditemukan satu jenis anggrek yang belum pernah tercatat keberadaanya di pulau Jawa yaitu Zeuxine sp. Sudah dipastikan bahwa jenis ini adalah jenis anggrek baru dalam daftar jenis anggrek di Pulau Jawa (Sulistyono, in press).
Kawasan Turgo masih memiliki hutan yang cukup baik. Beberapa tipe tegakan yang masih ada adalah hutan campuran, tegakan Rasamala dan hutan bambu. Beberapa titik mata air sebagai sumber air bagi masyarakat Turgo juga masih terjaga dengan baik sehingga sumber mata air tersebut dapat mendukung kelangsungan hidup bagi organisme di sekitarnya.
Ada catatan menarik pada flora di kawasan Merapi pasca letusan. Pada beberapa kawasan terlihat beberapa jenis tumbuhan dan hewan yang muncul dengan cepat setelah letusan Merapi. Beberapa organisme perintis yang terlihat muncul paling awal adalah kelompok tumbuhan Tales (Alocasia esculenta; Araceae), Rumput Teki (Cyperus rotundus; Cyperaceae) dan Rumput Gajah (Pennisetum sp; Poaceae), Pisang (Musa sp; Musaceae), Ganyong (Canna edulis; Cannaceae), Puteri Malu (Mimosa pudica; Fabaceae), Paku pakuan dan berbagai jenis jamur.
Akibat penyempitan area dan juga kerusakan habitat, beberapa jenis hewan diketahui berpindah tempat ke daerah yang lebih aman dan juga tersedia pakan. Penemuan jejak jejak Harimau telah membuktikan bahwa jenis kucing besar ini keluar dari habitatnya menuju kawasan pemukiman yang ditinggalkan sementara oleh penduduk. Khusus Perlu dipuyakan secara khusus terhadap penanganan macan Tutul ini agar keberadaannya tetap terjaga tetapi juga tidak membahayakan nyawa manusia. Beberapa laporan penduduk menyebutkan bahwa banyak sekali kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang bermigrasi dari Merapi menuju Merbabu. Di sekitar Turgo sudah dijumpai beberapa ekor Rusa di hutan meskipun jumlahnya terlihat menjadi lebih sedikit. Jenis jenis burung raptor yang memiliki daerah jelajah yang luas seperti Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), Elang Hitam (Ictinaetus malayensis), Elang Bido (Spilornis cheela) sudah terlihat kembali. Tidak halnya demikian pada beberapa jenis burung yang berhabitat khusus. Jenis Pomatorhinus montanus Eumyias indigo dan Aethopygia exymia adalah jenis burung yang sangat rentan. Disamping memiliki habitat dan pakan yang khusus, jenis jenis tersebut hanya pernah ditemukan di habitanya di hutan gunung dan tidak pernah ditemukan di sekitar pemukiman penduduk.
Jenis Kupu kupu Troides helena adalah jenis kupu kupu yang memiliki jenis pakan yang sangat sepsifik pada stadium larvanya. Kupu jenis ini makanan bagi larvanya adalah jenis tumbuhan Aristolochia tagala (Sirih Hutan). Jika tumbuhan pakan ini hilang maka bisa dipastikan jenis kupu kupu tersebut juga akan hilang dari Merapi
Sumber : diambil dari berbagia sumber  

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Rabu, 25 April 2012

Kesenian Reoq Indonesia










 
Reog merupakan salah satu kesenian tradisional dari sekian banyak kesenian tradisional yang dimiliki oleh Indonesia. Dalam buku milik Dinas Pendidikan Ponorogo berjudul mengenal Reog Ponorogo, kesenian ini lahir dan besar di kota yang sekarang dikenal dengan nama Ponorogo. Dalam proses terciptanya kesenian Reog ini terdapat dua sudut pandang yaitu menurut legenda dan menurut sejarah. Kata Reog diambil dari bebunyian atau suara yang dikeluarkan oleh gamelan pengiring ketika tarian ini dipentaskan, pencetus nama Reog adalah Ki Ageng Surya Alam (kumpulan kliping tari-tarian daerah) ada pula sumber yang mengatakan kata “Reog” atau “reyog” memiliki arti cukup ilmu, berwibawa serta luhur budinya.8 Menurut legenda masyarakat Ponorogo kesenian Reog ini menceritakan tentang perjuangan seorang raja yang akan melamar seorang permaisuri namun pada akhirnya sang raja gagal untuk meminang sang putri dan terciptalah pertunjukan yang belum pernah ada sebelumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009) legenda adalah sebuah cerita rakyat pada zaman dahulu yang berhubungan dengan peristiwa sejarah.
Sedangkan, menurut sejarahnya awal terciptanya kesenian ini sekitar tahun 1200 masehi oleh seorang patih Bantarangin bernama Raden Klana Wijaya atau biasa disebut Pujonggo Anom adalah sebuah pertunjukan satir yang mana di tujukan untuk seorang raja bernama Raden Klono Sewandono yang terlalu tunduk kepada permaisurinya yang mengakibatkan sang Raja lalai dalam memimpin negerinya.
Ada pula sumber lain yang diperoleh dari buku mengenal Reog Ponorogo (Dinas Pariwisata Ponorogo) menceritakan hal yang mendasari terciptanya kesenian Reog ini adalah inisiatif dari sang patih kerajaan Bantarangin yaitu patih Pujangga Anom dalam menghibur Rajanya yaitu Raja Kelono Sewandono yang ditinggal pergi oleh istrinya yaitu Putri Dwi Songgo Langit ketika diketahui sang istrinya tidak dapat memiliki anak. Sesungguhnya sang raja berkali-kali mencoba menahan kepergian sang permaisuri yang berkeinginan kembali kenegerinya yaitu Kediri untuk menjadi seorang petapa. Akan tetapi keingin sang permaisuri sudah bulat dan Raja pun melepas kepergian sang permasurinya dengan kesedihan. Karena itulah sang patih mementaskan sebuah pertunjukan tari-tarian yang menggunakan kepala harimau dan seekor merak yang hinggap diatasnya, hal ini dimaksudkan untuk mengenang kembali masa-masa perjuangan sang raja dalam mempersunting Putri Dwi Songgo Langit.9 Akan tetapi dari setiap pementasan maupun pagelaran yang disajikan oleh para seniman Reog saat ini menggunakan versi dari R. Klana Wijaya atau biasa disebut dengan Pujangga Anom. Yang berceritakan tentang perjuangan raja Bantarangin Klono Sewandono dalam mempersunting putri dari kerajaan Kediri Putri Dwi Songgo Langit. 
Sumber : diambil dari berbagai sumber

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Terbentuknya Danau toba

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.

Sumber : Wikipedia
Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Kopi Arang Yang Melegenda Di Yogyakarta

Angkringan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti tongkrongan, atau tempat berkumpul dan mengobrol. Angkringan yang ada di Yogyakarta merupakan suatu konsep berjualan makanan dan minuman yang memang asyik untuk berkumpul dan mengobrol. Hanya dengan gerobak yang diterangi lampu minyak, angkringan menjadi tempat favorit untuk sekedar makan dan bertukar pikiran.
warung angkringan tersedia berbagai macam menu minuman dan makanan. Untuk menu minuman yang menjadi favorit adalah jahe susu dan kopi joss, yaitu kopi yang dicampur dengan arang yang membara. Untuk makanan nasi kucing menjadi pilihan utama. Bukan itu saja, di angkringan juga tersedia berbagai macam makanan ringan seperti gorengan, sate jeroan, sate ceker ayam dan lain-lain.
Yang paling khas dari warung angkringan adalah Kopi Joss. Apa istimewanya kopi ini? Kopi  Jos bukan sembarang kopi. Di dalamnya dicampur dengan arang yang masih membara. Tentu saja anda tak perlu minum bersama arangnya. Sebelum menikmati kopi Jos, Anda singkirkan arangnya terlebih dahulu. Tujuan menambahkan arang ke dalam kopi semata-mata untuk membuat kopinya lebih matang, awet hangat, dan terasa enak. Padahal dibalik itu ada rahasia lain. Pasalnya, menurut penelitian seorang mahasiswa UGM, arang tersebut ternyata bisa menetralkan kandungan kafein yang ada di dalam kopi. Arang yang dipanaskan pada suhu diatas 250oC akan menjadi karbon aktif yang berguna mengikat polutan dan racun, karbon teraktivasi ini berguna untuk mengurangi ampas kopi, memperbaiki aroma, dan mengikat racun.
Untuk harga segelas Kopi Joss dibanderol Rp 2.000. Selain Kopi Joss, Anda akan menyesal kalau tak mencoba.

Sumber : diambil dari berbagai sumber
Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Tugu Yogyakarta Tempo Dulu



Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau menara yang sering dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi. 


Sejarahnya


Tugu Yogyakarta atau yang lebih dikenal sebagai Tugu Malioboro ini mempunyai nama lain Tugu Golong Gilig atau Tugu Pal Putih merupakan penanda batas utara kota tua Yogya. Tugu Yogya bukanlah tugu sembarang, tapi tugu Yogya ini adalah tugu yang memiliki mitos yang sangat bersejarah dan sejuta misteri di dalamnya, sehingga menjadi salah satu keistimewaan yang dimiliki kota Yogya.


Tugu Yogya dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, pendiri kraton Yogyakarta yang mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan Laut Selatan, Kraton Yogya dan Gunung Merapi.

Pada saat awal berdirinya, bangunan ini secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan.Semangat persatuan atau yang disebut golong gilig itu tergambar jelas pada bangunan tugu, tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), hingga akhirnya dinamakan Tugu Golong-Gilig.Keberadaan Tugu ini juga sebagai patokan arah ketika Sri Sultan Hamengku Buwono I pada waktu itu melakukan meditasi, yang menghadap puncak gunung Merapi. Bangunan Tugu Jogja saat awal dibangun berbentuk tiang silinder yang mengerucut ke atas, sementara bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar, sedangkan bagian puncaknya berbentuk bulat. Ketinggian bangunan tugu golong gilig ini pada awalnya mencapai 25 meter.

Kondisi Tugu Yogya ini berubah total pada 10 Juni 1867, di mana saat itu terjadi bencana alam gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta, yang membuat bangunan tugu runtuh. Runtuhnya tugu karena gempa inilah yang membuat keadaan dalam kondisi transisi karena makna persatuan benar-benar tak tercermin pada bangunan tugu.

Pada tahun 1889, keadaan Tugu benar-benar berubah, saat pemerintah Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu. Kala itu Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu. Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing.

Ketinggian bangunan pun menjadi lebih rendah, yakni hanya setinggi 15 meter atau 10 meter lebih rendah dari bangunan semula. Sejak saat itulah, tugu ini disebut sebagai De White Paal atau Tugu Pal Putih. Perombakan bangunan Tugu saat itu sebenarnya merupakan taktik Belanda untuk mengikis persatuan antara rakyat dan raja, namun melihat perjuangan rakyat dan raja di Yogyakarta yang berlangsung sesudahnya, akhirnya upaya tersebut tidak berhasil.

Sumber : Diambil dari berbagai sumber

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Info Pariwisata


Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atauliburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turisadalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai daritransportasijasa keramahantempat tinggalmakananminuman, dan jasa bersangkutan lainnya seperti bankasuransikeamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Sumber : Wikipedia
Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal